Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyatakan sebuah perasaan cinta khususnya. Salah satunya adalah menggunakan musik sebagai media perantaranya. Ya, musik memang menjadi suatu hal yang bisa merepresentasikan apa yang sedang kita rasakan. Percaya atau tidak, manusia juga tidak akan pernah bisa hidup tanpa mendengarkan musik. Mereka akan merasa hidup mereka tidak lengkap seutuhnya.
Sebagai seorang yang sangat menyukai musik dan bisa bermain musik tentunya ane juga mengikuti tren menggunakan media musik sebagai representasi perasaan hahaha
Kenapa? Itu adalah pertanyaan yang sedikit berat, mengingat ane adalah orang dengan kemampuan retorika yang sedikit memalukan. Iya, kemampuan verbal ane di bawah rata-rata. Jadi ane lebih seneng nulis apa yang sedang ane rasakan ketimbang harus ngomong langsung. Mungkin itu juga yang bikin ane akhirnya tak laku-laku karena tidak pernah berani berbicara perasaan secara terang-terangan kepada perempuan idaman :D
Well, ane akan jelaskan beberapa alasan kenapa musik menjadi sarana yang pas untuk merepresentasikan perasaan kita, khususnya cinta
1. Nada yang indah
Nada merupakan bagian yang penting dari sebuah komposisi lagu. Iya, bayangkan saja kalau sebuah lagu tanpa nada, bagaimana jadinya? Bakalan datar-datar saja. Karena nada itu penggerak emosi dalam sebuah lagu maka pencipta lagu juga bekerja keras mencari nada yang pas untuk karyanya. Nah kita akan menghubungkan nada dengan perasaan kita, terutama pada saat jatuh cinta. Sejujurnya sih ya, indah atau tidaknya nada dari sebuah lagu itu tergantung perasaan kita. Ini adalah hal yang sangat subjektif dan empirik, karena akan menyangkut mengenai pengalaman setiap orang dan pasti semua orang memiliki pengalaman yang berbeda. Interpretasi dan pembawaan perasaan kita terhadap nada sebuah lagu juga akan menentukan bobot "indah atau tidak"nya suatu nada lagu.
Namun ketika kita merasakan jatuh cinta yang begitu mendalam, kita akan dengan mudahnya mengatakan lagu si A indah, lagu si B enak, padahal belum tentu pada saat dia tidak sedang dalam keadaan jatuh cinta dia akan berkata hal yang sama. Karena merasa indah akhirnya dia memilih lagu tersebut entah yang mana sebagai theme song pada saat jatuh cinta dan akan ditunjukkan kepada si doi ketika mereka sudah jadian.
Cowok: Sayang, tau nggak kalo lagu ini dulu ngena banget di hatiku?
Cewek: Kenapa sayang?
Cowok: Karena nada-nadanya pas banget dengan perasaan aku ke kamu
Cewek: Ya ampun so sweet banget
Tapi itu hanya terjadi di dunia sinetron dan FTV plus di blog ini, karena kejadian kayak gitu itu mustahil hahahaha
2. Kata-kata yang indah dan puitis
Hal yang bisa membuat lagu semakin keren adalah kata-kata yang indah. Ane sih nggak seberapa paham ya mengenai arti dari sebuah lirik lagu, karena jujur ane sudah kurang menikmati indahnya sebuah lagu. (Pekerjaan sebagai sound engineer membuat telinga ane berubah dari penikmat menjadi pengamat).
Sebagai contoh, ane nukilkan sebait lirik lagu band metal asal US yang punya nama Kamelot di lagu yang berjudul Edenencho. Menurut ane, kata-katanya sangat dalem banget.
"how,how come I want you, like the soil yearns for the rain"
"won't you light up? won't you light up my life?"
"let my soul breath, tell me wrong tell me right"
"you're my mind cage, like a mountain far away"
"you were always there, dressed in summer white"
Interpretasi setiap orang memang beda, tapi bila dibawa ke konteks jatuh cinta, rasanya sangat puitis banget. Roy Khan sebagai vokalis bisa banget dalam merepresentasikan pujaan hatinya sebagai pemandangan pegunungan di musim panas yang cerah! Itu indah banget man, suwerr! Dia melukiskan rindunya seperti tanah yang merindukan hujan! Apa nggak keren itu????
Memang daripada bersusah payah menyusun kata-kata puisi, lebih baik kita menggunakan lagu sebagai media dalam menyatakan cinta hahahaha. Bukan tidak kreatif, mungkin saja mereka yang melakukan ingin menemukan momen termanis dan menjadi cerita mereka di saat sudah jadian nanti. Termasuk ane salah satu pelakunya hahaha. Dengan entengnya ane ngirim voice note reff lagu Maliq D'Essential yang judulnya Pilihanku ke gebetan ane dan hasilnya? Voilaaaaaaa, rejected! hahahaha tapi ane masih berusaha ngedapetin hatinya sampe sekarang.
Nah dua hal di atas merupakan hal yang umum yang dilakukan para ABG tahun 2000-an, mungkin ada hal lainnya bisa lah corat coret di bawah. Tapi memang musik merupakan representasi perasaan kita. Para penulis lagu yang hebat bisa mengambil inspirasi untuk menyusun nada dan kata berdasarkan pengalaman mereka sendiri, orang lain, lingkungan, situasi di mana dia berada, dan masih banyak lagi. Mereka berkonsentrasi penuh bagaimana menyusun nada dan kata agar terdengar sesuai dan sempurna. Ditambah polesan instrumen musik sana-sini jadilah sebugah mahakarya yang nantinya bakalan digunain dalam ajang menyatakan cinta hahaha.
Oh iya autor sendiri gimana ceritanya?
Ya, ane akuin ane lebih seneng menyatakan perasaan lewat lagu atau musik ketimbang harus langsung terus terang bilang aku suka kamu, aku cinta kamu, aku kangen kamu, bla bla bla. Udah ane jelasin di atas, kemampuan verbal ane sangat mengecewakan, apalagi di depan doi yang ditaksir! Bisa dipastikan keringat ini bakal bercucuran dan bau parfum ane bakalan hilang hahaha
Ane juga bikin lagu, yaaaa iseng-iseng aja sih. Karena ane ini hidup dan bekerja di lingkungan musik, ane akhirnya terbawa lingkungan dan membentuk ane sebagai orang yang sangat menyukai musik. Bagi ane, musik itu bukan hanya sekedar nada dan kata, musik itu juga setetes perasaan kita yang ikut terbawa bersama kata dan nada.
Tetapi apapun jenis musik yang kalian suka, ingatlah musik hanya sarana saja bukan sebagai hal yang harus diseriusi. Kecuali kalian bernyali membuat musik dan lagu sendiri untuk persembahan kepada doi, itu lain lagi
Sudah dulu lah, ane cukupkan sampai di sini. Nikmati dan syukuri apa yang uda kalian punya, dan jangan lupa selalu tersenyum dan menjalani hidup dengan ikhlas dan bahagia
Chaaaaoooo.. sampai jumpa lagi, Fellas! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar